
Film I Am Legend (2007), yang pttogel dibintangi oleh Will Smith sebagai tokoh utama Robert Neville, merupakan salah satu film post-apokaliptik yang paling dikenang di era 2000-an. Disutradarai oleh Francis Lawrence, film ini mengisahkan tentang perjuangan satu-satunya manusia yang bertahan hidup di kota New York setelah virus mematikan menyebar dan mengubah manusia menjadi makhluk haus darah yang disebut Darkseekers. Namun, di balik kesuksesan box office dan pujian untuk akting Will Smith, ada satu adegan dalam film ini yang membuat sejumlah penonton meninggalkan bioskop, bahkan merasa terlalu emosional untuk melanjutkan menonton.
Adegan yang Bikin Hati Remuk: Kematian Sam, Anjing Kesayangan Neville
Adegan yang paling membekas—dan juga paling kontroversial—adalah kematian Samantha (Sam), anjing betina setia milik Neville. Sam bukan sekadar hewan peliharaan dalam cerita ini; ia adalah satu-satunya teman, keluarga, dan pengingat akan masa lalu manusia bagi Neville. Selama bertahun-tahun sejak wabah virus, Sam adalah sumber ketenangan dan penghiburan di tengah dunia yang sunyi dan penuh bahaya.
Namun, semuanya berubah ketika Sam terluka saat mencoba melindungi Neville dari serangan Darkseekers. Luka itu ternyata membuat Sam terinfeksi. Dalam salah satu adegan paling memilukan sepanjang film, Neville dengan sangat berat hati harus mengakhiri hidup Sam sebelum ia berubah menjadi makhluk buas. Ia melakukannya dengan cara menidurkan anjing kesayangannya di pelukannya, sambil menangis.
baca juga: isi-unggahan-lita-gading-yang-bikin-ahmad-dhani-geram-sampai-polisikan
Reaksi Penonton: Tangis hingga Meninggalkan Studio
Bagi banyak penonton, adegan kematian Sam terlalu emosional untuk ditanggung. Banyak yang mengaku merasa lebih terpukul oleh adegan ini ketimbang adegan aksi lainnya. Di beberapa bioskop saat film tayang perdana, ada laporan bahwa penonton meninggalkan kursi mereka, menangis di lorong, atau bahkan memutuskan untuk tidak melanjutkan menonton film.
Media sosial dan forum film seperti IMDb dan Reddit juga dipenuhi dengan diskusi tentang betapa “tak tertahankannya” momen tersebut. Beberapa komentar menyebut:
“Saya bisa terima kiamat, zombie, dan kehancuran dunia. Tapi membunuh anjing? Saya tidak sanggup.”
“Itu bukan sekadar adegan. Itu seperti kehilangan teman sendiri.”
Mengapa Adegan Ini Sangat Mempengaruhi Emosi?
Ada beberapa alasan mengapa adegan ini begitu kuat:
-
Ikatan Emosional – Penonton membangun hubungan dengan Sam hampir sama dalamnya seperti yang dilakukan Neville. Melihat hubungan itu berakhir begitu tragis menimbulkan rasa kehilangan yang nyata.
-
Konflik Moral – Neville harus memilih antara membiarkan Sam berubah menjadi makhluk buas atau mengakhiri hidupnya sendiri. Keputusan ini memperlihatkan sisi kemanusiaan dan keteguhan hati seorang pria yang sudah kehilangan segalanya.
-
Simbol Harapan – Sam bukan hanya anjing, tetapi simbol harapan dan cinta terakhir Neville. Ketika Sam mati, penonton merasakan bahwa harapan pun turut menghilang.
Perdebatan dan Respon Sutradara
Francis Lawrence sempat menanggapi pertanyaan soal adegan ini dalam beberapa wawancara. Ia menyatakan bahwa adegan tersebut penting untuk memperlihatkan perubahan mental Neville dan memberikan dorongan dramatis bagi perkembangan ceritanya. Tanpa kehilangan Sam, Neville mungkin tidak akan berubah dari seorang ilmuwan yang fokus bertahan hidup menjadi seseorang yang mencari makna dan penebusan.
Namun, tidak sedikit juga yang menganggap adegan tersebut terlalu kejam. Beberapa bahkan menyebutnya sebagai “shock value” atau kejutan emosional yang berlebihan hanya untuk mengguncang penonton.
Warisan yang Ditinggalkan Adegan Ini
Hingga hari ini, lebih dari 15 tahun setelah perilisannya, adegan kematian Sam masih menjadi bahan diskusi di kalangan penggemar film. Banyak yang menyebutnya sebagai salah satu adegan paling menyedihkan dalam sejarah perfilman Hollywood. Bahkan dalam polling online, Sam kerap disebut sebagai “kematian karakter film paling menyedihkan”, mengalahkan beberapa karakter manusia sekalipun.
Adegan tersebut juga telah menjadi meme, kutipan motivasi, dan inspirasi dalam karya seni buatan penggemar. Ini membuktikan bahwa kekuatan sebuah cerita bukan hanya terletak pada ledakan atau efek visual, tetapi pada hubungan yang dibangun antara karakter dan penonton.
Penutup
I Am Legend mungkin dikenal sebagai film aksi bertema kiamat zombie, tetapi keberhasilannya tidak hanya terletak pada ketegangan atau visual, melainkan pada kedalaman emosional yang disuguhkan. Adegan kematian Sam menjadi momen ikonik sekaligus bukti betapa kuatnya narasi bisa mempengaruhi psikologis penonton. Dan bagi banyak orang, Sam bukan hanya anjing dalam film—ia adalah pahlawan kecil yang tak terlupakan.
sumber artikel: syakhaaantigo.com